THIBAQ "ILMU BALAGHOH"
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Balaghah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menyusun kalimat dengan baik dan bagaimana mengucapkannya secara benar. Dalam ilmu balaghah terdapat ilmu badi’, yakni ilmu untuk mengetahui macam-macam cara dalam memperindah pembicaraan yang mutabiq dengan muqtadhol hal. Jalan untuk memperindah kalam ini ada yang dititik beratkan pada memperindah makna dan ada pula yang dititikberatkan pada memperindah lafad.
Dalam makalah ini kami ingin membahas salah satu tema yang menitik beratkan pada maknanya yaitu At-Thibaq. Terkadang secara tidak sadar kita tidak mengetahui dan mungkin acuh tak acuh dalam memahami sebuah lafadz yang didalamnya mengandung thibaq, padahal hal ini perlu dipelajari secara lebih mendalam apalagi dalam pembelajaran bahasa.
Thibaq merupakan salah satu dari variasi ushlub dalam bahasa arab. Gejala ini muncul pada tatanan kata dalam suatu jumlah. Didalam thibaq sendiri terdapat pembagian-pembangian didalamnya. Thibaq sendiri dalam bahasa indonesia dinamakan dengan polisemi.
Berdasarkan hal-hal mendasar diatas, maka didalam makalah ini penulis akan membahas berkaitan dengan At- Thibaq dan pembagiannya. Untuk pembahasan lebih lanjutnya adakan dipaparkan dalam bab selanjutnya yaitu dalam bab pembahasan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penegertian dati thibaq?
2. Apa saja macam-macam dari thibaq?
3. Apa saja jenis-jenis dari thibaq?
C. Tujuan
Adapun tujuan kami dalam penulisan makalah ini yaitu : untuk menambah wawasan penulis dan pembaca tentang apa yang dimaksud dengan At- Thibaq, pembagiannya serta analisa beberapa ayat yang terdapat thibaq didalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian At-thibaq
المطابقة او الطباق: أما المعنوى فمنه المطابقة, وتسمى الطباق و التضاد أيضا: وهى الجمع بين المتضادين أى معنيين متقابلين فى الجملة.
Secara bahasa at-thibaq disebut al-muthobaqoh (kesesuaian), at-takafu (kesepadanan, kesetaraan, dan kesamaan), dan at-tadlalu (pertentangan), secara umumnya secara dapat diartikan meletakkan tingkat demi tingkat. Seperti menutupkan salah satu telapak tangan ke telapak tangan lainnya, atau jika dalam ucapan:
طابق شيء على شيء، مطابق و طباقا اي طبقه عليه
Sesuatu bersesuaian dengan sesuatu yang lain, cocok dan sesuai, berarti saling bersesuaian. Persesuaian ini biasanya membutuhkan pertentangan, maka 2 telapak tangan akan tertutup jika telapak tangan atas membutuhkan tutup dari telapak tangan bawah. Atau dalam contoh lainnya tutup dan periuk membutuhkan tutup keatas dan permukaan periuk kebawah.
Beragam macam pengertian thibaq, ada diantaranya pengertian thibaq menurut yuyun wahyudin dalam bukunya menguasai balaghoh menyatakan bahwa pengertian thibaq sendiri adalah gaya bahasa yang memadukan antara dua hal yang berlawanan dalam sebuah ungkapan. Namun demikian, pada dasarnya pengertian thibaq menjurus pada satu pengertian yakni berkumpulnya dua kata yang berlawanan dalam satu kalimat.
Contohnya:
ومايستوي الأعمي و البصير(المؤمنون : 58)
Artinya:
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat (Qs. Almu’minun :58)
يحيي و يميت (البقرة:258)
Artinya :
(Dialah) yang menghidupkan dan mematikan (QS. Al-baqoroh :258)
لها ما كسبت وعليها مكتسبت (البقرة: 286)
Artinya:
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang di usahakannya, dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS. Albaqoroh: 286)
Pada ketiga ayat tersebut ada beberapa kata yang berlawanan yang dipadukan sekaligus menjadi sebuah ungkapan atau kalimat yang memunculkan keindahan makna tersendiri. Misalnya kata “orang buta” dengan “orang melihat”. “Menghidupkan” dengan “mematikan”. Serta “baginya keuntungan” dengan “baginya kerugian”. Inilah yang disebut dengan thibaq.
Contoh lain dalam sebuah hadits:
خير المال عين ساهرة لعين ناعمة
Rasulullah Saw bersabda: Harta yang paling baik adalah mata yang berjaga bagi mata yang sedang tidur.
Pada contoh diatas, nabi menggunakan lafadz ساهرة (terjaga) dengan lafadz ناعمة (tidur) dalam satu ungkapan. Lafadz tersebut mempunyai makna yang berlawanan dan terdapat dalam satu ungkapan. Maka lafadz tersebut dinamakan thibaq.
Namun dalam hal lain, thibaq terbagi menjadi 2 macam , yang pertama berdasarkan uslubnya dalam bahasa arab dan yang kedua berdasarkan aspek bentuk kata yang digunakan. Yang akan dijabarkan dibawah ini:
1. Thibaq berdasarkan uslub dalam bahasa arab:
• Thibaq ijab
والطباق ضربان: أحدهما طباق الايجاب : وهو مالم بختلف فيه إيجابا وسلبا.
Suatu jenis ungkapan dapat dinamakan thibaq ijab apabila diantara kedua kata yang berlawanan tidak mempunyai perbedaan dalam hal ijab (positif) dan salab (negatif) -nya. Contoh:
وتحسبهم ايقاظا وهم رقود (الكهف :18)
Artinya :
Dan kamu mengira bahwa mereka itu bangun, padahal mereka tidur (QS. Alkahfi :18)
العدو يظهر االسيئة ويخفي الحسنة
Artinya:“musuh itu menampakkan kejelekan dan menyembunyikannya kebaikan”
ليس من الحزم أن تحسن إلي الناس و تسيء إلي النفسك
Artinya : bukan tindakan yang bijaksana engkau berbuat baik kepada orang lain, namun berbuat jahat kepada dirimu sendiri.
Dari 3 kalimat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap kalimat atau jumlah tersebut terdapat dua kata yang berlawanan, dimana dua kata yang berlawanan diatas tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
A. (Tidur) رقود dengan ايقاظا (bangun)
B. يخفي الحسنة (menyembunyikan kebaikan) dengan يظهر السيئة(menampakkan kejelekan)
C. (Berbuat jahat pada dirimu sendiri) وتسيء إلي نفسكdengan تحسين
D. إلي الناس(berbuat baik pada orang lain)
Penggunaan masing masing dari dua akata berlawanan pada setiap jumlah (kalimat) diatas dalam teori badi’ dinamakan thibaq, masing masing dari dua kalimat /kata berlawanan tersebut semuanya menggunakan bentuk ijab (positif), oleh karena itu model tbibaq dalam contoh diatas termasuk dalam thibaq ijab.
Analisa contoh lain thibaq ijab
انّ اللّه لا يخفي عليه شيء في الأرض ولا في السّماء (ال عمران: 5)
Artinya: “ Bagi ALLAH tidak ada sesuatu yang tersembunyi dibumi dan dilangit”.
الأرض (bumi) mempuyai kata yang berlawanan dengan السّماء (langit). Dua kata yang berlawanan tersebut ada dalam satu kalimat dan diantara kedua kata yang berlawanan tidak mempunyai perbedaan dalam hal ijab (positif) dan salab (negatif) -nya maka dinamakan thibaq ijab
وأغطش ليلها وأخرج ضحها (النزعت:29)
“ Artinya: Dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang)”.
ليلها (malam) mempuyai kata yang berlawanan dengan ضحها ( pagi ). Dua kata yang berlawanan tersebut ada dalam satu kalimat dan diantara kedua kata yang berlawanan tidak mempunyai perbedaan dalam hal ijab (positif) dan salab (negatif) -nya maka dinamakan thibaq ijab
وكلّ صغير وكبير مستطر
Artinya : “dan segala (sesuatu) yang kecil maupun besar (semuanya) tertulis”.
صغير (kecil) mempuyai kata yang berlawanan dengan كبير (besar). Dua kata yang berlawanan tersebut ada dalam satu kalimat dan diantara kedua kata yang berlawanan tidak mempunyai perbedaan dalam hal ijab (positif) dan salab (negatif) -nya maka dinamakan thibaq ijab
• Thibaq salab
طباق السّاب, وهو ما اختلف فيه الضّدان إيجابًا و سلبًا
طباق السلب, وهو الجمع بين فعلى مصدر واحد مثبت ومنفي أو أمر و نهى.
Thibaq salab adalah apabila ada diantara kedua kata yang berlawanan mempunyai perbedaan dalam hal ijab (positif) dan salab (negatif) -nya.
Contoh:
يستخفون من الناي ولا يستخفون من الله (النساء :108)
Artinya:
Mereka bisa bersembunyi dihadapan manusia, akan tetapi mereka tidak dapat bersembunyi Dihadapan Allah (Q.S An-nisa :108)
و ننكر إنشئنا من قولهم –ولا ينكرون القول حين نقول
Artinya :
Dan bila kami menghendaki, kami dapat mengingkari perkataan manusia, namun mereka tidak dapat mengingkari perkataan kami, ketika kami berbicara.
يعلم الإنسان ما في اليوم والأمس ولا يعلم ما يأتي به الغد
Artinya :
“Manusia dapat mengetahui apa yang terjadi pada hari ini dn kemarin, namun ia tidak dapat mengetahui apa yang terjadk besok”.
أحب صدقولا أحب الكذب.
Artinya :
“Aku Cinta kejujuran dan aku tidak mencintai kebohongan dan kedustaan”.
Dari empat contoh diatas, pada setiap kalimat (jumlah-nya) terdapat dua kata berlawanan, kata-kata yang berlawanan dalam kalimat tersebut antara lain:
• يستخفون من الناس (bersembunyi dihadapan manusia) dengan لا يستخفون من الله(tidak bisa bersembunyi dihadapan Allah)
• ولا ينكرون القول (tidak dapat mengingkari perkataan kami) dengan ننكر (kami dapat mengingkari)
• ولا يعلم ( tidak mengetahui) dengan يعلم (mengetahui)
• (Tidak mencintai kebohongan) ولا احب الكذب. Dengan احب الصدق (mencintai kejujuran)
Pada contoh diatas terdapat penggunaan dua kata yang masing masing berlawanan pad setiap kalimat (jumlah) -nya. Model ini pun dalam teori badi’ dinamakan gaya bahasa thibaqy, masing-masing dari 2 kalimat diatas salah satunya berbentuk ijab (positif) dan yang lainnya berbentuk salab (negatif).
Oleh karena itu, model thibaq pada contoh diatas termasuk dalam thibaq salab.
Analisa contoh lain thibaq ijab
وعنده مفاتح الغيب لا يعلمها إلاّهو ويعلم ما في البرّ والبحر
لا يعلمها artinya tidak ada yang mengetahuinya, hal ini berlawanan dengan يعلم yang artinya (dia) mengetahuinya. kalimat diatas salah satunya berbentuk ijab (positif) dan yang lainnya berbentuk salab (negatif). Oleh karena itu, model thibaq pada contoh diatas termasuk dalam thibaq salab.
لاتعلمهم اللّه يعلمهم (الأنفال: 60)
لاتعلمهم artinya kalian tidak ada yang mengetahui mereka, hal ini berlawanan dengan يعلم yang artinya (dia)Allah mengetahuinya. kalimat diatas salah satunya berbentuk ijab (positif) dan yang lainnya berbentuk salab (negatif). Oleh karena itu, model thibaq pada contoh diatas termasuk dalam thibaq salab
إنّ اللّه لايغفر أن يشرك به ويغفر مادون ذلك لمن يشاء (النساء: 115)
لايغفر artinya tidak akan mengampuni dosa syirik, hal ini berlawanan dengan يغفر yang artinya (dia) Allah mengampuni. kalimat diatas salah satunya berbentuk ijab (positif) dan yang lainnya berbentuk salab (negatif). Oleh karena itu, model thibaq pada contoh diatas termasuk dalam thibaq salab
2. Thibaq berdasarkan aspek yang digunakan
• Thibaq bentuk 2 isim
ويكون ذلك إما بلفظين من نوع واحد, اسمين, كقوله تعالى : (وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُوْدٌ) ( الكهف: 18)
Dari contoh diatas kita menemukan terdapat dua isim yang berlawanan yaitu أَيْقَاظًا yang berarti bangun dan رُقُوْدٌ yang berarti tidur.
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ خَيْرٌ مِنْهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلا يُجْزَى الَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ إِلا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dari contoh diatas kita menemukan terdapat dua isim yang berlawanan yaitu الْحَسَنَةِ yang berarti kebaikan danالسَّيِّئَةِ yang berarti kejelekan.
قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Dari contoh diatas kita menemukan terdapat dua isim yang berlawanan yaitu الْمَشْرِقِ yang berarti timur dan الْمَغْرِبِ yang berarti barat.
• Thibaq bentuk 2 fiil
اوفعلين كقوله تعالى : (هُوَ أَضْحٰكَ وَ أَبْكٰى) (النجم: 43)
Dari contoh diatas kita menemukan terdapat dua kata kerja atau fi’il yang berlawanan yaitu أَضْحٰكَ yang berarti tertawa dan أَبْكٰى yang berarti menangis.
أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا لَكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ (مريم: 38)
Dari contoh diatas kita menemukan terdapat dua kata kerja atau fi’il yang berlawanan yaitu yang berarti أَسْمِعْ pendengaran dan yang أَبْصِر berarti penglihatan.
• Thibaq bentuk 2 huruf
او حرفين كقوله تعالى: (وَلَهٌنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ) (البقرة : 228)
Dari contoh diatas kita menemukan dua huruf yang berbeda yaitu لَ yang berarti bagi (kalian) dan عَلَيْ yang berarti untuk (kalian).
• Thibaq mukhallifaini (berbeda)
أو مختلفين: نحو : و من يُضلِل الله فما له من هادٍ (الرعد : 33)
Dari contoh diatas kita menemukan terdapat dua kalimat yang berlawanan dari bentuk kata yang berbeda, satu dari fi’il ( يُضلِل ) dan yang lainnya adalah isim ( هادٍ).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa al-muthobaqoh (thibaq) adalah berhimpunnya dua kata dalam suatu kalimat yang masing-masing kata tersebut saling berlawanan dari segi maknanya.
Thibaq dibagi menjadi dua macam, thibaq yang berdasarkan uslubnya dan thibaq yang berdasarkan aspek yang digunakan. Berdasarkan uslubnya dalam bahasa arab dibagi lagi menjadi 2 macam antara lain: yaitu thibaq ijab yakni thibaq yang kedua katanya berlawanan itu tidak berbeda positif dan negatifnya, dan ijab salab yakni thibaq yang kedua kata yang berlawanannya itu berbeda positif dan negatifnya. Sedangkan thibaq yang berdasarkan aspek yang digunakan dibagi mnejadi 4 macam, antara lain: dua isim, dua fi’il, dua huruf, ataupun dari dua macam kata yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
الصعيدى عبد المتعال, 1999, بلغية الايضاح لتلخيص المفتاح الجزء الرابع, القاهرة: مشكولة مفهرسة
احمد, 2012 ,جواهر البلاغة فى المعانى والبيان والبديع , القاهرة: مكتبة الاداب.
الهاشم
الجارم علي و مصطفى أمين, 2011, البلاغة الواضحة و دليل البلاغة الواضحة, القاهرة: دار قباء الحديث.
Abdul Ghony. Aiman Amin. 2011. Al Kafi Al Balaghoh, kairo: Dar At Taufiqiyah li Turats.
Idris Mardjoko. 2007. Ilmu Balaghoh: Antara Al-bayan dan Al-badi’ Yogyakarta: Teras.
Jarim, Ali dan Mustofa. 2011. Al-Balaghotul Wadhihah. Kairo: daar qubaul Hadist.
Wahyudin, Yuyun. 2007. Menguasai Balaghoh (Cara Cerdas berbahasa). Yogyakarta : Nurma Mediia.
Zaenuddin, Mamat. Yayan Nur bayan. 2007. Pengantar Ilmu Balaghoh. Bandung: Refika Aditama.
0 komentar:
Posting Komentar